Friday 7 October 2016

Kenangan Masa Sejarah Telepon Umum Pada Teknologi Komunikasi

Telepon Umum adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, yang mana teknologi ini merupakan sebuah fasilitas umum, maksudnya adalah teknologi digunakan oleh orang banyak. Telepon umum ini menghiasi setiap sudut ibu kota, sungguh ini menjadi suatu pemandangan yang cukup khas bagi suatu kota, karena pada masa itu telepon umum sering digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, karena saat itu belum adanya teknologi handphone seperti saat ini

Telepon umum, dahulu sangat diminati oleh masyarakat, sampai - sampai ada yang mengantri demi untuk dapat menggunakan telepon umum, dengan rajinnya orang - orang mengumpulkan koin yang cukup banyak didalam kantong, sampai - sampai ketika orang tersebut berjalan, suara berisik dari koin dapat tedengar dengan jelas, tentu itu akan mengingatkan masa lalu, yang mana suara koin itu terdengar merdu sekali. Ada juga orang - orang yang mengunakan kartu debit, untuk dapat menggunakan telepon umum, kartu ini berbentuk persegi panjang, dan pada kartu ini memiliki gambar - gambar yang unik. beberapa gambar kartu pada masa itu, lebih ke arah nasionalisme, seperti gambar upacara di istana negara, sehingga menjadikannya sebuah barang koleksi yang cukup bagus, mengingat saat ini sudah tidak ada lagi yang mencetaknya

Telepon Umum Nostalgia
Sejarah Telepon Umum
Seiring berjalannya waktu telepon umum ini semakin tergerus keberadaannya, dengan munculnya teknologi - teknologi baru seperti handphone, namun telepon umum ini tetap memiliki tempat dihati orang - orang yang pernah menggunakannya dahulu, pernah ingat ketika para muda - mudi ingin menelpon seseorang yang jauh atau bahkan kekasih jauh yang anda rindukan atau bahasa gaulnya ldr(long distance relationship) sehingga setiap kali anda ingin menelpon anda harus membawa uang receh Rp. 100,00.- untuk menelpon 3 menit demi hanya ingin menanyakan kabarnya, dan berbicara sambil berdiri di dekat telepon umum hingga berjam - jam

Seperti yang diketahui, terdapat dua jenis telepon umum yang beredar luas dimasyarakat, yaitu telepon umum koin dan telepon umum kartu, yang mana diantara kedua telepon umum ini memiliki cara kerja yang berbeda, namun tetap memiliki fungsi yang sama yaitu untuk berkomunikasi jarak jauh. Berbicara mengenai cara kerja tentu anda penasaran, bagaimanakah cara kerja dari telepon umum ini ? oleh karena itu pada kesempatan kali ini, selain saya bercerita mengenai cerita dari teknologi kuno ini, saya juga akan menjelaskan sejarah awal dan cara kerja telepon umum ini, yang mana ini dapat menambah wawasan anda mengenai teknologi ini

A. Sejarah Telepon Umum
Telepon umum ini pada saat itu adalah sebuah fasilitas umum yang banyak digunakan orang untuk berkomunikasi sehingga telepon umum ini sempat menjadi populer pada masa itu, tapi pernahkah anda tau sejarah mengenai telepon umum ini ? atau taukah anda siapakah penemu dari teknologi komunikasi ini ? oleh karena itu sedikit saya akan menjelaskan kepada anda mengenai sejarah awal dari telepon umum ini

Telepon umum ini pertama kali ditemukan pada tahun 1889 oleh William Grey, yang dimana penemuannya ini pertama kali diperlihatkan pada masyarakat umum, dengan cara memasangkannya didepan sebuah bank didaerah hart ford connecticut, seiring berjalannya waktu penemuan ini juga semakin terkenal, sehingga penemuan ini berkembang pesat di amerika serikat dan menyebar secara cepat, tercatat pada tahun 1992 terdapat 81.000 buah telepon umum yang tersebar pada saat itu

Lalu kapankah telepon umum koin diciptakan ? telepon umum koin diciptakan pada tahun 1905 oleh Bell, yang dimana telepon umum ini diperlihat secara outdoor di jalan cincinnati, dan tentunya karena pada saat itu penemuan ini baru, sehingga membuat masyarakat belum terbiasa menggunakan telepon umum, untuk melakukan panggilan pribadi ditempat umum, atau terganggunya privasi orang yang menelpon menggunakan telepon umum, dikarenakan alasan tersebut sehingga bell membuat sebuah desain, untuk membuat sebuah kotak yang nantinya kotak tersebut, akan dijadikan sebuah ruangan khusus untuk menelepon menggunakan telepon umum koin ini. Desain yang dibuat oleh bell pada tahun 1950 tersebut, membuat sebuah kotak dengan kerangka dari alumunium dan kaca, tentunya menjadi sebuah perkembangan yang cukup pesat, mengingat sebelumnya kotak yang dibuat untuk telepon umum ini masih terbuat dari kayu dan itu sudah terjadi bertahun - tahun lamanya

Seiring berjalannya waktu, hingga pada tahun 1910, akhrinya grey membuat sebuah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan koin, dari telepon umum yang diciptakan oleh bell, hal ini dapat terjadi berkat kesepakatan yang ditandatangani oleh wesetern electric dan grey telephone pay station co, yang menggunakan hak paten milik grey dan western electric. Berkat perjanjian tersebut, akhirnya pada tahun 1911 diciptakanlah sebuah alat pengumpul koin dengan tipe 50A, yang mana pengumpul koin tipe ini memiliki 3 lubang koin, yang dapat diisi dengan berbagai jenis koin, tentunya hal ini melengkapi kegunaan dan fungsi dari telepon umum yang diciptakan pertama kali oleh Bell, pengumpul koin ini akhirnya dipesan untuk new york saja, sebanyak 25.000 pada akhir tahun 1912. Tahun demi tahun pun berlalu, fasilitas umum yang digunakan untuk menghubungin orang yang jauh ini, semakin meraih puncak kejayaannya yaitu pada tahun 1954, dan hingga pada tahun berikutnya munculah sebuah telepon umum yang menggunakan pengumpul koin hanya dengan 1 lubang saja, dan tentu saja pengumpul koin tersebut memiliki fungsi yang sama dengan pengumpul koin dengan 3 lubang

Itu lah beberapa sejarah singkat dari telepon umum yang pada masanya cukup berjasa, bagi kehidupan masyarakat, walaupun kini telepon umum yang ada di setiap sudut ibu kota, sudah tidak terlihat berjaya kembali, akibat tergerus oleh perkembangan teknologi, tetapi telepon umum ini sudah memiliki tempat dihati pada setiap masyarakat yang sudah pernah menggunakannya

B. Mekanisme Cara Kerja Telepon Umum
Pada masa itu terdapat beberapa jenis telepon umum yang sempat beredar, yaitu telepon umum koin yang menggunakan koin sebagai biaya untuk menelpon, dan telepon umum kartu yang menggunakan kartu untuk biaya telepon, berikut adalah penjelasan singkat dari cara kerja telepon umum ini

1. Telepon Umum Koin
Sesuai dengan namanya telepon umum ini, menggunakan uang yang terbuat dari logam, yang mana uang logam ini nantinya, akan digunakan untuk menentukan seberapa lamakah anda dapat menggunakannya untuk berkomunikasi, nominal uang yang dapat digunakan saat itu adalah Rp.100,- , Rp.200,- , Rp.500,- sehingga jika anda ingin menelpon dalam waktu yang lama, tentu saja anda harus membawa uang receh yang cukup banyak

Uang receh tersebut nantinya akan dimasukkan kedalam lubang pada perangkat telepon umum ini, pada perangkat ini terdapat sebuah sensor atau pendeteksi koin, yang mengidentifikasikan seberapa besar uang receh atau uang koin yang dimasukkan kedalam telepon umum, sensor ini disebut juga dengan coin acceptor, nantinya sensor ini digunakan untuk memeriksa berat, ukuran, dan material dari uang receh yang dimasukkan

Coin Acceptor ini sendiri, memiliki dua jenis yaitu, singel coin acceptor dan multi coin acceptor, berikut penjelasannya

a. Singel Coin Acceptor
Sesuai dengan namanya, Singel Coin Acceptor ini hanya dapat digunakan untuk menentukan 1 buah jenis koin saja, sementara koin lain yang tidak memenuhi persyaratan, dari Coin Acceptor ini tidak dapat digunakan pada telepon umum yang memiliki Coin Acceptor jenis ini, hal ini dapat dilakukan karena pada Coin Acceptor jenis ini sudah diatur agar dapat mengenali 1 buah koin saja, yaitu dengan memeriksaa besar frekuensi dari hasil pendeteksian logam koin tersebut, sehingga jika frekuensi dari logam tersebut tidak memenuhi, maka koin akan ditolak, atau dikembalikan melalui lubang pengembali koin, tepat berada dibawah lubang yang digunakan untuk memasukkan koin tersebut

b. Multi Coin Acceptor
Multi Coin Acceptor berbeda dengan singel coin acceptor, alat ini dapat menggunakan berbagai jenis koin yang sudah ditentukan ukurannya, sehingga pengguna dapat dengan lebih mudah menggunakan telepon umum, tanpa harus mencari cari koin terntu saja. Multi Coin Acceptor ini walaupun dapat mengukur berbagai jenis koin namun hanya beberapa koin saja yang dapat digunkan, hal ini tentu dapat dilakukan karena, pada alat ini terdapat lebih dari satu jenis sensor yang digunakan untuk mengenali koin yang akan digunakan, dan tentunya setiap koin yang dimasukkan memiliki frekuensi yang berbeda - beda, karena ini lahh alat ini dapat mampu membedakan jenis koin yang digunakan

Dalam melakukan pembedaan dan pendeteksian jenis koin, coin acceptor ini menggunakan 2 buah caraa yang digunakan untuk untuk mendeteksi koin yang digunakan, berikut penjelasannya :

a. Melalui pengukuran ukuran uang
Alat pengumpul koin memiliki sebuah sensor, yang digunakan untuk mengukur ukuran uang yang digunakan untuk menelpon, dimana sensor tersebut akan dilewati oleh koin, hal ini dapat dilakukan karena ukuran pada setiap nominal uang berbeda beda, sehingga memudahkan alat ini untuk menentukan seberapa besar nominal koin ini, akan tetapi ada beberapa koin yang tidak dapat dibaca oleh alat ini, misal jika koin yang digunakan terlalu kecil dari ukuran sensor yang ada, maka koin tersebut akan lewat begitu saja, tanpa ada pembacaan seberapa nilai nominal koin tersebut, begitu juga jika koin tersebut memiliki ukuran yang terlalu besar, maka alat ini akan langsung menolak koin tersebut, karena tidak ada satupun alat sensor yang sama dengan ukuran dari koin tersebut

b. Melalui Pendeteksian Logam | Bahan Pembuat Koin
Pengumpul koin ini juga dapat menentukan ukuran nominal dari koin, melalui dari bahan pembuat dari koin tersebut, atau bisa dibilang alat ini memiliki semacam sensor detector jenis logam, yang dimana dengan sensor ini juga dapat menutupi kekurangan dari sensor ukuran yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena jika hanya menggunakan pengukuran berdasarkan pada ukuran koin, tentunya pada telepon umum ini dapat menggunakan benda lain selain koin yang memiliki ukuran yang sama dengan koin tersebut, sensor logam yang terdapat pada alat ini digunakan untuk mendeteksi frekuensi dari logam pada koin, nantinya koin yang dimasukkan akan melewati sebuah koil pendeteksi, dari pendeteksian tersebut maka akan menghasilkan sebuah frekuensi yang nantinya frekuensi ini digunakan untuk menentukan seberapa besar nominal koin yang digunakan

Dari hasil pendeteksian logam ini, tentunya akan menetukan seberapa lama panggilan yang dapat dilakukan, jumlah koin yang anda masukkan akan ditampilkan pada layar, dan akan berkurang sesuai dengan waktu yang ditentukan, jika pada layar menunjukkan angka nol maka, akan ada suara pemberitahuan untuk menambah koin yang digunakan, dan jika anda tidak menambahkannya maka panggilan akan otomatis diputus

2. Telepon Umum Kartu
Telepon umum ini merupakan pengembangan, dari telepon umum yang sebelumnya menggunakan koin sebagai biaya untuk menelpon, telepon umum ini menggunakan sebuah kartu debit, yang mana pada kartu tersebut tersimpan informasi mengenai saldo atau uang, yang dimiliki oleh si pemilik kartu tersebut, saldo atau uang tersebut nantinya akan digunakan untuk biaya menelpon, pada telepon umum kartu ini. Telepon umum kartu ini biasanya ditaruh dekat dengan fasilitas umum atau tempat - tempat seperti area perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan lain - lainnya, karena pada saat itu orang yang menggunakan telepon pribadi (HP) belum terlalu banyak, sehingga telepon umum ini menjadi sangat penting untuk berkomunikasi

Kartu Debit ini dilihat dari kegunaannya tidak lah berbeda jauh dengan menggunakan koin, yaitu sama - sama digunakan untuk biaya telepon, namun yang berbeda hanyalah bentuk fisik dan tata cara penggunaannya saja, jika pada telepon umum koin anda cukup memasukkan koin untuk menelpon, beda halnya dengan telepon umum ini, selain anda harus memasukkan kartu pada lubang yang disediakan, anda juga harus memasukkan nomor pin untuk dapat menggunakan kartu tersebut, nomor pin ini hanya diketahui oleh si pemiliknya saja, hal ini bertujuan agar kartu telepon ini tidak dapat digunakan oleh sembarang orang, jadi pada kartu ini tersimpan dua buah informasi yaitu nomor pin pengguna dan saldo uang pada kartu tersebut

Dalam penggunaannya kartu telepon ini, memiliki batas waktu dalam menggunakannya, jika batas waktu tersebut habis, maka kartu tersebut tidak dapat digunakan lagi, dan anda harus lah membeli kembali kartu yang baru, untuk dapat menelpon lagi, jadi bisa dikatakan kartu ini hanya dapat digunakan sekali pakai saja, anda dapat membeli kartu ini ditempat counter pulsa yang menjual kartu tersebut, namun pada saat itu penggunaan kartu telepon kurang diminati, karena pada saat itu orang - orang lebih memilih menyimpan koin dibandinngkan dengan kartu

Cara Kerja Telepon Umum jenis ini adalah, pada lubang tempat memasukkan kartu, terdapat sebuah sensor yang digunakan untuk dapat membaca kartu telepon, pembaca ini terbuat dari beberapa komponen elektronik yang disebut dengan mesin EDC (Electronic Data Capture), yang mana dengan komponen ini dapat membaca data yang terdapat dikartu tersebut, data yang dibaca ini berupa uang atau saldo yang terdapat pada kartu, jadi setelah anda memasukkannya kedalam lubang pembaca ini, kemudian anda memasukkan password atau pin untuk menggunakannya, setelah itu telepon umum akan menampilkan seberapa besar saldo yang ada pada kartu yang anda gunakan, dan saldo ini lah yang menentukan seberapa lama panggilan dapat anda lakukan, selama anda menelpon saldo ini akan berkurang secara bertahap sesuai dengan penggunaan dari telepon umum ini, jika saldo habis maka secara otomatis akan diputus sambungan komunaikasinya, dan jika kartu ini tidak memiliki saldo yang cukup untuk menelpon maka anda tidak dapat menggunakannya, walaupun pada kartu masih terdapat saldo

Ya,,, itu lahh beberapa penjelasan singkat dari teknologi komunikasi telepon umum, yang mana teknologi ini pada masa itu sudah sangat berjasa, dan juga teknologi ini memiliki kenangan yang cukup berharga

No comments:

Post a Comment